Rabu, 28 Januari 2015

Clea, Tempat Yang Indah Untuk Dikunjungi

Siapa yang tidak sepakat bahwa lihat bunga buat hati bahagia? Bahkan juga penyair Ralph Waldo Emerson, pernah katakan, the earth laughs in flowers. Bumi tertawa melalui bunga-bunga. Tersebut yang ditranslate Clea pada interior lounge anyar di lokasi Kemang ini. Clea yang satu manajemen dengan Tea Addict, baru di buka tiga bln. lantas. 

Demikian masuk ke Clea, kita bakal disambut wangi lembut dari satu vas penuh kembang Baby Breath serta Statis. Masuk ke, kita bakal lihat mawar oranye di mana-mana. Tidak cukup empat tangkai mawar oranye di pot kubik kaca di meja. Ada pula satu buket besar mawar di meja bar, serta di pojok lain ruang. Ini seperti piknik ke taman bunga. 

Penampilan dalam ruangan Clea simpel namun manis. Bak mawar yang tengah cantik-cantiknya. Ruang lounge ini didominasi warna putih–pilihan aman untuk yang mau mendatangkan kesan vintage serta intim-dengan perlengkapan kayu minimalis warna cokelat karamel. “Tempatnya feminin serta lebih pas untuk cewek-cewek ngumpul, ” kata Fran, salah satu pengunjung pria yang datang kesana, minggu lantas. 

Lounge ini berbatasan sekat kaca dengan toko bunga Clea. Sisi lounge yang berbatasan segera dengan toko bunga itu jadi spot favorite untuk dipotret, serta kerap dipamerkan pengunjung Clea di account Instagram, Path, dan situs (blog) mereka, lantaran memanglah fotogenik. (Baca juga : Bercengkerama dengan Jagoan di Comic Cafe) 

Ya, di Clea, pengunjung dapat mengobrol serta minum teh sembari nikmati bunga potong warna-warni dibalik dinding kaca. Ada mawar, lily, anggrek Belanda, mawar Cina bermacam warna, dari mulai putih, kuning, juga merah muda. Bunga serta buket mawar didalam lounge di ambil dari toko itu. “Layu sedikit, kami bakal ubah bunga di meja lounge agar pengunjung terbawa kesegarannya, ” kata Amsari, pegawai Clea. 

Seperti tea house lain, Clea berusaha keras untuk tampak homy serta kasual hingga asik untuk tempat ngerumpi dengan kawan satu geng. Umpamanya melalui penentuan lantai kayu, pencahayaan temaram, serta dekorasi yang rumahan. Namun sayang, Clea seperti cuma memercayakan “tetangga”-nya. Tidak ada toko bunga, lounge Clea bakal “layu”. Terlebih playlist musik jazz yang mengalun sepanjang kami dua jam ada disana, hingga terputar 2 x. 

Masalah makanan, Clea terbilang komplit. Serupa toko serba ada, lantaran banyak type makanan di tawarkan disana. Dari mulai makanan ringan yang dapat dikonsumsi ramai-ramai, kue cantik seperti red velvet, salad, hingga makanan berat seperti pasta. Makanan Asia seperti ayam bakar, dan penganan khas Prancis seperti escargot, ada disana. Harga nya dari mulai kisaran Rp 30 ribu. 

Escargot yang kami icipi petang itu tidak terlampau istimewa. Daging bekicotnya masih tetap kurang empuk, namun ditutup lelehan saus mentega serta bawang putih yang gurih. Ada sembilan potong daging yang tersaji di wadah diisi enam lubang. Yang melegakan tenggorokan yaitu teh jahe yang hangat, dengan wangi kayu manis yang bikin santai. 

Pilihan minuman di Clea variatif, meski tidak ada tea set seperti di Bradley’s British Tea House, Senopati. Di Clea, kita dapat pilih dari beberapa kelompok, seperti teh herbal, teh hitam, teh putih, teh hijau, frappe, juice, serta kopi, dengan kisaran harga Rp 25–40 ribu. Pas untuk rekan piknik sore hari, ke taman bunga dalam ruang Clea.

0 komentar:

Posting Komentar

About

Halo para pengunjung, disini saya membuka blog untuk berbagi pengalaman saya dalam berkebun bunga dll. Seperti hal nya penghobi bunga, saya sangat menyukai keindahan bunga - bunga yang mekar. Tentunya bunga anggrek yang saya sukai, karena mudah perawatannya. Oleh sebab itu saya mengajak para pembaca untuk memaksimalkan halaman rumah anda untuk menjadikan ruang terbuka hijau supaya suasana sekitar rumah terasa asri dan sehat. Nah untuk uran bibit, saya selalu membeli di toko online benihbunga.net dikarenakan kualitas bibitnya bagus dan harganya juga terjangkau. Ayo tunggu apalagi, jadikan hidup anda menjadi lebih sehat. :)
Diberdayakan oleh Blogger.